Senin, 23 Oktober 2017

Manfaat Jahe Merah

11 Manfaat Kesehatan Terbukti dari Jahe

Jahe adalah salah satu citarasa yang paling menguntungkan (dan paling surgawi) di planet ini.

Ini ditumpuk dengan suplemen dan bioakumulasi yang memiliki keuntungan kuat bagi tubuh dan otak besar Anda.

Berikut adalah 11 keunggulan medis jahe yang ditegakkan dengan penelitian logis.

1. Jahe Mengandung Gingerol, Zat Dengan Sifat Obat Kuat

Jahe adalah tanaman mekar yang dimulai dari China.

Tempat ini memiliki keluarga Zingiberaceae, dan dikenali dengan kunyit, cardomon dan lengkuas.

Rimpang (potongan bawah batang bawah) adalah bagian yang biasa digunakan sebagai rasa. Hal ini biasa disebut jahe, atau intinya jahe.

Baca juga manfaat dari jahe lainnya: https://apamanfaat.id/apa-manfaat-jahe

Jahe memiliki sejarah pemanfaatan yang panjang dalam berbagai jenis larutan konvensional / elektif. Ini telah dimanfaatkan untuk memungkinkan penyerapan, mengurangi mual dan membantu melawan virus flu musim ini dan biasa dingin, untuk memberikan beberapa contoh.

Jahe bisa dimanfaatkan renyah, kering, bubuk, atau sebagai minyak atau peras, dan dalam beberapa kasus ditambahkan ke penanganan sustenances dan makeup. Ini adalah pengaturan yang sangat biasa dalam formula.

Salah satu jenis aroma dan jenis jahe berasal dari minyak normalnya, yang paling penting adalah gingerol.

Gingerol adalah senyawa bioaktif mendasar dalam jahe, yang bertanggung jawab atas sedikit sifat terapeutiknya. Ini memiliki dampak agen pencegahan dan pencegahan kanker yang intens.

Perhatian utama:

Jahe adalah rasa yang terkenal. Tingginya gingerol, zat dengan sifat penguat dan penguat ulangan yang intens.

2. Jahe Bisa Mengobati Banyak Bentuk Mual, Terutama Morning Sickness

Jahe memiliki semua ciri yang sangat menarik untuk tidak terjaga.

Misalnya, ia memiliki sejarah pemanfaatan yang panjang sebagai penyembuhan penderitaan laut, dan ada beberapa bukti bahwa hal itu mungkin sama memaksanya dengan solusi yang didukung oleh dokter.

Jahe juga bisa menenangkan mual dan muntah setelah operasi, dan pada pasien tumor yang mengalami kemoterapi.

Jadilah seperti itu mungkin, ini mungkin yang terbaik sehubungan dengan kehamilan yang berhubungan dengan mual, misalnya kelainan pagi.

Sesuai survei 12 orang yang memikirkan tentang gabungan jumlah 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gram jahe pada dasarnya dapat mengurangi manifestasi penyakit (6).

Jadilah seperti itu mungkin, jahe tidak berdampak pada adegan memuntahkan dalam penyelidikan ini.

Meskipun jahe dipandang terlindungi, bercakap-cakap dengan spesialis Anda sebelum melakukan jumlah besar dengan kemungkinan bahwa Anda hamil. Beberapa orang percaya bahwa jumlah ekspansif dapat meningkatkan bahaya siklus kelahiran yang tidak alami, namun saat ini tidak ada investigasi untuk membantu ini.

Perhatian utama:

1-1,5 gram jahe bisa membantu mencegah berbagai jenis rasa rindu. Hal ini berlaku untuk penderitaan laut, kemoterapi terkait masturbasi, mual setelah operasi dan infeksi pagi.

Promosi

3. Jahe Bisa Mengurangi Nyeri Otot dan Sengatan

Jahe telah tampak kuat melawan kerja siksaan otot yang digerakkan.

Dalam satu pemeriksaan, melahap 2 gram jahe setiap hari, selama 11 hari, secara mendasar mengurangi siksaan otot pada individu yang melakukan siku.

Jahe tidak memiliki efek yang cepat, namun agaknya menarik dalam mengurangi pergerakan otot sehari-hari.

Dampak ini diterima untuk diintervensi oleh sifat menenangkan.

Perhatian utama:

Jahe memiliki semua ciri sukses dalam mengurangi pergerakan sistol otot sehari-hari, dan dapat menurunkan kerja sehingga menimbulkan nyeri otot.

Manfaat jahe merah yang khasiat serta manfaat nya tidak kalah penting bisa anda baca disini: https://apamanfaat.id/manfaat-jahe-merah-untuk-kesehatan

4. Efek Anti-Inflamasi Dapat Membantu Osteoartritis

Osteoarthritis adalah masalah medis yang khas.

Ini termasuk degenerasi sendi di tubuh, memicu indikasi seperti siksaan bersama dan solidness.

Dalam percobaan terkontrol terhadap 247 individu dengan osteoarthritis lutut, orang-orang yang mengkonsumsi jahe berkonsentrasi lebih sedikit dan membutuhkan lebih sedikit obat siksaan (9).

Pemeriksaan lain menemukan bahwa campuran jahe, minyak wangi, kayu manis dan minyak wijen, dapat mengurangi siksaan dan ketegasan pada pasien osteoarthritis saat terhubung secara topikal.

Perhatian utama:

Ada beberapa pemeriksaan yang menunjukkan bahwa jahe layak dilakukan dalam mengurangi manifestasi osteoartritis, yang merupakan masalah medis yang sangat mendasar.

5. Jahe May Secara drastis Turunkan Gula Darah dan Perbaiki Faktor Resiko Penyakit Jantung

Rentang penelitian ini cukup baru, namun jahe mungkin telah mampu memusuhi sifat diabetes.

Dalam penyelidikan 2015 saat ini terhadap 41 anggota dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe setiap hari menurunkan glukosa puasa hingga 12%.

Ini juga meningkatkan HbA1c secara signifikan (penanda kadar glukosa jarak jauh), sehingga memicu pengurangan 10% selama 12 minggu.

Ada juga penurunan 28% pada proporsi ApoB / ApoA-I, dan penurunan 23 persen pada penanda lipoprotein teroksidasi. Ini adalah kedua faktor bahaya nyata untuk penyakit koroner.

6. Jahe Dapat Membantu Mengobati Gangguan Pencernaan kronis

Mulas yang tiada henti (dispepsia) digambarkan oleh kepanikan berulang dan kesusahan di bagian atas perut.

Dipercaya bahwa pemakaian perut yang ditangguhkan adalah penggerak asam lambung yang penting.

Anehnya, jahe telah muncul untuk mempercepat melelahkan perut pada individu dengan kondisi ini.

Saat makan sup, jahe mengurangi waktu yang dibutuhkan perut untuk membersihkan dari pukul 16 sampai 12 menit (12).

Dalam penyelidikan 24 orang suara, 1,2 gram bubuk jahe sebelum pesta mempercepat pembersihan perut hingga setengahnya (13).

Perhatian utama:

Jahe nampaknya mempercepat melelahkan perut, yang bisa bermanfaat bagi individu dengan acid reflux dan gangguan perut yang terkait.

7. Bubuk Jahe Dapat Mengurangi Nyeri Haid secara signifikan

Penderita menstruasi (dismenore) menyinggung perasaan tersiksa di tengah siklus menstruasi seorang wanita.

Salah satu jenis jahe konvensional adalah untuk bantuan siksaan, termasuk siksaan menstruasi.

Dalam satu penelitian, 150 wanita diminta membawa 1 gram bubuk jahe setiap hari, untuk 3 hari pertama periode menstruasi (14).

Jahe tahu cara mengurangi siksaan semaksimal mungkin dengan obat mefenamat korosif dan ibuprofen.

Perhatian utama:

Jahe memberi kesan sangat layak terhadap siksaan menstruasi saat dibawa menjelang dimulainya periode menstruasi.

8. Jahe menurunkan kadar kolesterol

Peningkatan jumlah lipoprotein LDL (kolesterol "mengerikan") terhubung dengan bahaya penyakit koroner yang meningkat.

Kelanjutan yang Anda makan dapat mempengaruhi tingkat LDL.

Dalam penelitian 45 hari terhadap 85 orang dengan kolesterol tinggi, 3 gram bubuk jahe menyebabkan penurunan yang sangat besar pada kebanyakan penanda kolesterol (15).

Hal ini diperkuat oleh pemeriksaan pada tikus hipotiroid, dimana konsentrat jahe membawa kolesterol LDL ke tingkat komparatif sebagai obat atorvastatin yang menurunkan kolesterol (16).

Kedua investigasi tersebut juga menunjukkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida darah.

Perhatian utama:

Ada beberapa bukti, pada dua makhluk dan manusia, jahe tersebut dapat memicu penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida darah.

Melihat

9. Jahe Mengandung Zat Yang Dapat Membantu Mencegah Kanker

Keganasan adalah infeksi intens yang digambarkan oleh perkembangan sel yang tidak terkendali.

Konsentrat jahe telah dipikirkan sebagai pilihan pengobatan untuk beberapa jenis pertumbuhan.

Properti pertumbuhan counter dikreditkan ke 6-gingerol, zat yang ditemukan dalam jumlah ekspansif dalam jahe kasar (17, 18).

Dalam penyelidikan terhadap 30 orang, 2 gram konsentrat jahe setiap hari secara fundamental mengurangi partikel pemantik api yang menyala di usus besar (19).

Bagaimanapun, laporan berikutnya pada orang-orang yang memiliki bahaya tinggi pertumbuhan usus besar tidak menunjukkan penemuan ini (20).

Ada sedikit, namun terbatas, buktikan bahwa jahe mungkin menekan tumor pankreas, keganasan payudara dan pertumbuhan ovarium. Diperlukan lebih banyak penelitian (21, 22, 23).

Perhatian utama:

Jahe mengandung zat yang disebut 6-gingerol, yang mungkin memiliki dampak defensif terhadap tumor. Meskipun demikian, ini harus dipertimbangkan secara lebih signifikan.

10. Jahe Bisa Memperbaiki Fungsi Otak dan Melindungi Penyakit Alzheimer

Kecemasan oksidatif dan iritasi tak henti-hentinya dapat mempercepat prosedur jatuh tempo.

Mereka diterima sebagai salah satu pendorong utama penyakit Alzheimer dan peluruhan psikologis terkait usia.

Beberapa penyelidikan pada makhluk merekomendasikan bahwa agen pencegahan kanker dan campuran bioaktif dalam jahe dapat menekan reaksi provokatif yang terjadi di dalam pikiran (24).

Ada juga beberapa bukti bahwa jahe bisa mengupgrade kerja pikiran secara khusus. begitu juga denga manfaat kayu manis ini yang memilikli peranan sangat penting Dalam penyelidikan terhadap 60 wanita usia sedang, konsentrat jahe tampak meningkatkan waktu respon dan daya ingat (25).

Ada juga berbagai pemeriksaan pada makhluk yang menunjukkan bahwa jahe dapat bertahan terhadap penurunan usia terkait dalam pekerjaan serebri (26, 27, 28).

Perhatian utama:

Studi merekomendasikan bahwa jahe dapat bertahan terhadap bahaya terkait usia dengan serebrum. Hal ini juga dapat meningkatkan kerja pikiran pada wanita tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar